Kaki-kaki

Sebelum dibawa ke bengkel rem sebelah kiri dibongkar dulu sendiri. Kaliper dan Master Kaliper dibersihkan dan dilumasi supaya lancar bergoyang, karena seminggu ini rem kiri depan mengeluarkan suara mencicit. Setelah bersih dan lancar, roda dipasang dan dikencangkan pelan2 agar nempelnya rata, suara mencicit keluar setelah tuker2an roda dengan mobil saudara dan pemasangan dicurigai tidak rata.

Selesai coba di test drive, bunyi mencicit hilang dan tanpa disengaja juga bunyi kruk2 ketika rem di injak dan deselerasi juga ikut hilang, berarti bukan inner joint tapi memang pemasangan roda yang tidak rata mengakibatkan posisi rem berubah ditambah tidak lancarnya master kaliper 'bermain' untuk menyesuaikan dengan posisi baru.

Oke, urusan cicit mencicit dan krak kruk selesai, hari sabtu langsung ke bengkel buat ganti bearing roda. Agak susah juga mekanik membongkar as roda dan ketika semua sudah berhasil dilepas bearing roda sebelah kanan sudah kering kerontang plus berkarat, langsung ganti dengan yang baru, test drive... hasilnya sip hilang semua bunyi2 dari kolong baik yang cicit,kruk2 maupun wung2.

Belanja dikit

Setelah dihajar oleh lobang-lobang dijalan (kalo ngehajar lobang2 berjalan mah asik), akhirnya kaki Tomir nyerah juga, pertama yang nyerah bearing, sewaktu jalan terdengar dengung merdu dari roda kanan, ini masih perkiraan. Kedua yang nyerah inner joint sebelah kiri, pada saat deselerasi terdengar 'kruk-kruk', ini juga masih perkiraan.

Tapi walaupun masih tahap kira-kira tak ada salahnya diganti aja, yah sekalian meremajakan kaki-kaki yang memang sama sekali belum pernah diganti. Untuk itulah kemarin pergi ke Atrium tepatnya SOHIB Motor. Bearing jadi dibeli tapi inner joint belum dululah, duitnya belum ada boss...hehehehe.

Tidak hanya belanja untuk kaki, eh kepikiran buat belanja kosmetik juga secara finisher belakang lampunya dah pecah yah sudah sekalian beliin yang baru, mumpung dapet diskon karena 'ngakunya' anggota Timor-er.









Blanjaan:
1. Bearing : 65.000
2. Seal : 10.000
3. Finisher : 120.000
4. Cepet : 30.000

haiyaaaaahhh.

Kembali ke standar

2 tahun si Tomir pake sepatu ukuran 195/50/16, dengan velg berat. Manfaat yang didapat, grip dan handling lebih baik, tampilan naek dikitlah. Kerugian, BERAT (secara velgnya emang udah berat), Akselerasi lambat, boros, kenyamanan kurang (profile tipis).

Kayanya lebih banyak ruginya dari pada manfaatnya ya? sekarang si Tomir ganti sepatu yang lebih enakan, 175/65/14. Untung ruginya ya balik aja yang di atas...

Yang mau bongkar radiator sendiri