Thursday, November 29, 2007

Back To Normal


Everythings back to normal !!! Setelah dicekek tapi larinya nggak enak, semua lubang2 balikin ke normal. kebetulan di bengkel ada pengguna laen yang pengin ganti spuyer lebih kecil biar hemat. "nggak papa nggak lari yang penting irit." itu katanya. Ya udah kita barteran dah kebeneran dalemannya masih asli boss spuyernya rapi bangget. Pas dah balik lagi kombinasi normal 87 - 140.

Cuma di tes di tol JORR masih kurang sreg ya larinya agak nahan di 120kpj leleeeeet banget mau naek laginya, apa lagi pasang AC bah-bah...di kentuti oleh 4 biji Timor laen yang empat2nya pake sutiker 'TIMOR-ER' bah!!

Tuesday, November 27, 2007

Ngambek

Pagi ini si Tomir ngambek, setelah beberapa kali distarter mesinnya hanya mau hidup sebentar kemudian kembali diam. Why? nggak tahu yang pasti ada masalah dengan jantungnya (baca:karburator) yang sudah 3x di operasi.

Serba salah memang, kondisi dari karburator si Tomir memang sudah tidak bisa dibilang baik, wajar umurnya sudah 10 tahun *kalau di Singapore masa kontraknya dah habis nih mobil* dan parahnya daleman karburator Timor boleh dibilang sudah lenyap dari muka bumi. Dilema memang bagi pengguna karburator, disimpan berat, dibuang sayang. Harus rajin-rajin eksperimen menggunakan parts eceran yang tentu tidak juga bisa dibilang baik kualitasnya walaupun baru. Bisa dapat normal tapi boros, bisa hemat tapi nggak normal, tapi tidak menutup kemungkinan nantinya akan didapatkan hemat dan normal *amiiin*

So, siap-siap untuk pembedahan yang ke 4x.

Monday, November 26, 2007

OOOOOMAIGAAAAT!!!

Menerka2 berapa konsumsi bahan bakar si Tomir melalui jarum penunjuk bahan bakar memang kurang afdol, jarum di penunjukan sering naik dan turun sementara pemilik sudah sutress, soalnya beberapa hari ini si Tomir terkesan sangat boros dan tidak masuk akal pola hidup mobil yang hanya 1500 cc.

Pembuktian konsumsi bensin secara manual dilakukan hari Minggu kemarin dengan menggunakan JerryCan yang diisi pas 1 liter bensin. Odometer di set ke nol dan mobil dibawa oleh mekanik jalan-jalan keliling dengan menggunakan AC dan cara mengemudi biasa sampai mengonggok dipinggir jalan karena bensin di dalam jerrycan dah entek.

Hasil 1 liter pertama (Oooomaigaaaat !!!):Kenyubelifit???

Tadinya mekanik2 di Timor Kp. Melayu menjadikan pemilik si Tomir sebagai kambing hitam karena sering tekan gas terus sehingga konsumsi boros. Sekarang terbuktikaaaan bukan ai yg sinting.

Akhirnya karbu di bongkar, nggak tau dah mau diapain lagi. Ternyata spuyer diganti dengan kombinasi yang lebih imut lagi dari 85 - 130 menjadi 80 - 110!!! seeet dicekek abis bensinnya.

Hasil dari kombinasi baru dengan perlakuan yang sama (tenggooot!!!) :naik 2 x lebih jauh! taaaaappiii, ada konsekuensinya, mobil kerap tersendat2 karena suply bensin terlalu tipis, aaaiiiii pusing!!! Berhubung hari dah magrib sementara diputuskan bertahan dengan mobil yang kerap tersendat dari pada menggunakan mobil lancar dengan aliran duit dari dompet yang lancar pula. Minggu depan akan diadakan pembedahan karburator lagi dengan target mobil lancar, duit keluar tersendat, duit masuk lebih lancarrr!!! he he hehe.

Friday, November 23, 2007

Karburator

2 Minggu setelah bedah mesin, masih ada saja kekurangan2 yang dialami. Terutama bagian pengabutan bahan bakar, KARBURATOR!!! biang kerok Timor SOHC yg paling sering menjadi keluhan sebagian besar pengguna. Memang untuk ukuran sekarang karburator sudah tidak efisien dan sudah sangat ketinggalan teknologi, selain juga tidak ramah lingkungan.

Mengapa KARBURATOR?? kata orang2 yang bersinggungan langsung dengan peluncuran Timor edisi perdana, karburator dipilih karena pada saat itu sebagian masyarakat otomotif di Indonesia masih belum melek dengan yang namanya INJEKSION. Bahkan ada sebagian orang yang agak alergi kalau sudah mendengar kata2 injeksion. Padahal pada negara asalnya Timor yaitu korea dengan nickname Sephia, karburator sudah tidak dipergunakan bahkan pada awal tahun 90an pabrik2 karburator di korea sudah ditutup. Untuk Timor/Sephia baik SOHC maupun DOHC semua menggunakan injeksi.

Kembali ke karburator si Tomir, sejak dulu sangat susah didapatkan setingan yang tepat, kenapa? saya tidak tahu. Kalau menurut ahli2 karburator, karburator Timor terlalu banyak lubang2 halus, vakum2 dan segala tetek bengek yang menjadikan agak lebih susah mendapatkan setingan yang terbaik.

Karena itulah sampai saat ini karburator si Tomir masih bermasalah, mulai dari terlalu boros, ndut2an dan RPM yang kadang naik kadang juga terlalu turun. Karena itulah bengkel si Tomir saat ini masih melakukan berbagai eksperimen supaya didapatkan seting yang mendekati ideal, jujur saja untuk mendapatkan yang benar2 ideal mustahal karena umur karburator yang sudah 10 tahun dengan spare parts yg sudah tidak tersedia di pasaran.

Minggu nanti rencananya karburator si Tomir kembali akan diOH lagi mumpung masih garansi setelah turun mesin. Sekalian kalau sudah ketemu ground zeronya mau dites manual pakai jiriken buat mengetahui secara pasti konsumsi bensin si Tomir.

Salam Karbu.

Thursday, November 15, 2007

Damage Cost

Spareparts :
1. Packing Cyl. Head Rp. 140.000,-
2. Packing Intake Manifold Rp. 25.000,-
3. Packing Exhaust Manifold Rp. 30.000,-
4. Seal Klep 8 Rp. 80.000,-
5. Ring Piston KIA MOBIS STD Rp. 430.000,-
6. Metal Jalan Mazda STD Rp. 150.000,-
7. Seal Crankshaft Front Rp. 30.000,-
8. Switch WTS Rp. 65.000,-
9. Housing WTS Rp. 60.000,-
10. Packing Housing WTS Rp. 10.000,-
11. Seal Karter Rp. 50.000,-
12.Selang Radiator Atas Rp. 50.000,-
13. Selang Radiator Bawah Rp. 60.000,-
14.Filter Bensin Rp. 15.000,-
15. Packing Karburator Rp. 30.000,-
16. Filter Oli Rp. 25.000,-
17. Main + Secondary Jet Rp. 50.000,-

Konsumsi :
1. Karburator Jet Rp. 50.000,-
2. Locktite Rp. 45.000,-
3. Coolant Rp. 35.000,-
4. Oli Rp. 171.000,-

Biaya :
E/G Overhaul Rp. 630.000,-

Total Damage Cost Rp. 2.231.000,-

Tuesday, November 13, 2007

Turun-turun...turun-turun

Turun Mesin, secara sudah 10 tahun nggak tahu kondisi daleman mesin si Tomir. Apalagi sekarang sudah sangat ngebul dan tenaga sudah banyak berkurang. Perkiraan teknisi, seal valve sudah mengeras atau ring piston yang sudah terkikis sehingga oli menyusup ke ruang pembakaran.

Sabtu 10 November 2007 si Tomir mulai dibedah di Timor Kp. Melayu, untuk awal di Top OH dulu sekalian melihat kondisi Piston. Setelah head turun barulah terlihat betapa tebalnya kerak yang menempel di kepala piston dan kubah head cylinder.


Piston dah kelihatan saatnya digoyang2, ternyata masih kencang alias belum oblak, cuma bersihin dulu siapa tahu kencangnya karena masih banyak kerak.


Tadaaa, akhirnya bersih juga, dicek lagi goyang2, naik turun sekalian ngelus2 dinding liner, nggak ada baret dan masih dalam kondisi baik. tapi buat jaga2 ai minta supaya piston dicopot biar diobservasi lebih baik.

Tuhkan jadi enak meriksanya sekalian dicuci dan diampelas dikit kepalanya biar tambah kinclong. sekalian bongkar, ring piston diganti saja, masih dengan ukuran standar sekalian metal-metal.Selagi si Rohman sibuk pasang ring sama ngukur2 liner, head cylinder cukup ai bersihin plus amplas sono sini biar alus.Dah, kemaren hari senin ai cek kesono mesin dah naek tapi selang2 bahan bakar sama radiator belom dipasang, janjinya selasa ini selesai, sekalian mau tes draip.